ABSTRAK
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMK MUHAMMADIYAH 3 KLATEN TENGAH
Fauzi Fajar Askarullah
13802241053 - Pendidikan Administrasi
Perkantoran / FE
Praktik
Pengalaman Lapangan
(PPL) merupakan istilah kependidikan yang
bersifat intrakurikuler yang dilaksanakan mahasiswa menyangkut
tugas kependidikan,
dari persiapan administrasi mengajar, praktek mengajar, dan
evaluasi pembelajaran. Tujuan utama dari kegiatan PPL
adalah melatih
mahasiswa dalam menerapkan
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki dalam suatu proses pembelajaran
sesuai dengan bidang
studi, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman yang
nyata dan dapat dipakai sebagai bekal untuk
mengembangkan potensi.
Sebelum
pelaksanaan
PPL di sekolah, terlebih dahulu
diadakan kegiatan observasi lapangan
(kelas). Observasi
sekolah ini dilakukan sebagai tolak ukur dalam
perumusan program PPL yang akan dilaksanakan. Kegiatan
PPL dilaksanakan pada tanggal 15 Juli - 15
September 2016 bertempat di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah yang beralamat di
Jalan Jombor Indah Km 1 Buntalan, Klaten Tengah. Pelaksanaan kegiatan PPL
dimulai dari observasi hingga pelaksanaan PPL yang terbagi menjadi beberapa
tahap yaitu persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar, dan evaluasi hasil
mengajar. Kegiatan mengajar dilaksanakan setelah konsultasi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) kepada guru pembimbing. Pelaksanaan PPL dilaksanakan pada
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di kelas X AP dan XI AP. Selain
itu, praktikan juga berperan aktif dalam kegiatan lainnya
seperti kegiatan mengajar, kegiatan non mengajar, dan
lain-lain. Dengan adanya pengalaman tentang penyelenggaraan
sekolah ini diharapkan praktikan mempunyai bekal untuk menjadi tenaga pendidik
yang profesional.
Hasil dari pelaksanaan PPL selama kurang
lebih dua bulan di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah ini dapat dirasakan oleh mahasiswa berupa penerapan ilmu
pengetahuan dan praktik keguruan di bidang pendidikan administrasi
perkantoran yang diperoleh di bangku perkuliahan. Dalam pelaksanaan
program-program tersebut tidak pernah terlepas dari hambatan-hambatan. Akan
tetapi hambatan tersebut dapat diatasi dengan
adanya semangat dan kerjasama yang baik dari berbagai
pihak yang terkait.
Kata Kunci :
PPL UNY 2016, SMK Muhammadiyah 3 Klaten
Tengah, Pendidikan Administrasi Perkantoran
BAB I
PENDAHULUAN
Program
Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dalam berbagai jurusan berpropesi
kependidikan. Kegiatan program pengalaman lapangan ini bertujuan untuk
memberikan pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan, yaitu
pengetahuan praktis yang meliputi pengetahuan,
sikap dan keterampilan tentang kependidikan untuk mewujudkan tenaga
kependidikan yang profesional. Melalui kegiatan PPL ini tentu saja diharapkan
mahasiswa sebagai praktikan dapat menyelaraskan berbagai konsep teori
yang telah diperoleh selama diperkuliahan dengan kondisi yang sesungguhnya di
lingkungan sekolah.
Secara khusus program ini dirancang untuk melatih dan
memberikan bekal kepada mahasiswa program studi kependidikan sebagai calon
pendidik agar dapat menguasai kemampuan mengajar dengan baik sebelum terjun ke
lapangan yang sebenarnya (instansi pendidikan) ataupun dalam kehidupan
masyarakat luas. Sehingga diharapkan siap untuk mengemban amanah setelah
menyelesaikan studinya di lembaga pendidikan tenaga kependidikan.
Selama melaksanakan kegiatan PPL tentunya mengalami
berbagai kendala dan hambatan yang
merupakan tantangan yang harus dihadapi untuk diselesaikan dan memperoleh
solusi, dan hal tersebut merupakan salah satu bentuk latihan sehingga siap jika
harus terjun ke dunia yang sesungguhnya.
Pada bab pertama ini, praktikan melaporkan tentang
masalah-masalah yang dialami praktikan selama melaksanakan PPL di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah
beralamat di Jln. Jombor Indah Km 1 Buntalan, Klaten Tengah, Klaten.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan UNY pada semester
genap tahun ajaran 2016/2017 terhitug mulai 15
Juli sampai dengan 15 September 2016 di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah ini, terdiri dari berbagai program studi, yakni Pendidikan Jasmani Keolahragaan dan Rekreasi, Pendidikan
Akuntansi dan Pendidikan Administrasi Perkantoran.
Selama pelaksanaan PPL di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah ini, tentu praktikan tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang
dihadapi. Namun hal tersebutlah yang merupakan bentuk pembelajaran yang sebenarnya,
bagaimana proses perubahan perilaku penulis mengarah pada nilai dan norma yang
sesuai dengan lingkungan sekolah tempat PPL kependidikan yaitu SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah.
Permasalahan yang muncul ketika melaksanakan PPL
Kependidikan di SMK
Muhammadiyah 3 Klaten Tengah berkisar pada proses
penyusunan RPP, penampilan saat mengajar, partisipasi dalam bimbingan belajar
dan kegiatan ekstrakurikuler, partisipasi dalam kehidupan sekolah atau tempat
latihan dan proses bimbingan Dosen Pembimbing PPL. Berikut pemaparan dari
setiap bentuk permasalahan yang ditemui pada saat pelaksanaan PPL Kependidikan
di SMK Muhammadiyah 3 Klaten
Tengah.
A.
Analisis Situasi
Lokasi PPL
UNY 2016 adalah SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah yang beralamat di Jalan Jombor Indah Km 1 Buntalan, Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah. Sekolah ini menjadi salah
satu mitra Universitas Negeri Yogyakarta dalam melaksanankan program PPL. SMK
Muhammadiyah 3 Klaten Tengah merupakan sekolah kejuruan dengan tiga program
keahlian yaitu Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Keperawatan. Gedung SMK
muhammadiyah 3 Klaten
Tengah terletak berdampingan dengan SMK Muhammadiyah 4 Klaten
Tengah.
Gedung
SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah berada dalam lingkungan masyarakat yang tenang
dan secara fisik dalam kondisi yang baik sehingga kondusif bagi pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar. SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah juga dilengkapi
dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar seperti
laboratorium komputer yang sekaligus menjadi laboratorium Akuntansi,
laboratorium Keperawatan sekaligus sebagai UKS dan perpustakaan. SMK
Muhammadiyah 3 Klaten Tengah didukung oleh tenaga pengajar dan karyawan yang
profesional dan berkompeten dibidangnya. Potensi dan minat belajar
siswa SMK Muhammadiyah
3 Klaten Tengah
cukup baik.
Sebelum
pelajaran dimulai siswa dan guru melakukan tadarus bersama di ruang kelas
masing-masing yang dipimpin oleh salah seorang guru. Selain itu, beberapa siswa
juga melakukan shalat dhuha dan sholat dhuhur sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Secara umum, siswa SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah memiliki
kedisiplinan dan kerapian yang baik.
1.
Deskripsi Sekolah
a. Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Klaten
Tengah
b. No. Statistika Sekolah : 342031007090
c. Alamat Sekolah : Jln Jombor Indah Km 1 Buntalan, Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah
d. Nama Kepala Sekolah : Sri Lestari, S.Pd.
e. Mulai didirikan : 1974
f. Status Sekolah : Swasta
g. Waktu Keg. Pend. : Pukul 07.00-15.00 WIB
h. Jam Pelajaran Efektif : 45 menit
2.
Visi dan Misi Sekolah
a. Visi SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah
Menghasilkan Lulusan Menjadi
Manusia Yang Cerdas,
Trampil, Dan Berakhlaq Mulia
b. Misi SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah
1) Meningkatkan Kajian Islam &
Kemuhammadiyahan Bagi Guru Dan Karyawan
2) Mempersiapkan Siswa Menjadi Kader
Muhammadiyah
3) Peningkatan Sumber
Daya Manusia Dengan
Pelatihan Kompetensi
4) Bagi Guru, Karyawan, Dan Magang Industri
5) Peningkatan Kerjasama Dengan Du/Di
Bertaraf Nasional/Internasional
6) Penambahan Jam Pembelajaran Intrakurikuler
Maupun Ekstrakurikuler Peningkatan Mutu Pembelajaran Dari Konvensional Ke
Interakti
7) Pendekatan Pembelajaran Dengan Cara
Product Base Training (PBT)
3.
Kondisi Fisik Sekolah
Lokasi SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah, Klaten
cukup mendukung proses kegiatan belajar mengajar karena terletak di daerah yang
memiliki suasana lingkungan sekitar yang kondusif, dekat dengan lembaga
pendidikan lain sehingga akan menumbuhkan semangat siswa untuk belajar,
berprestasi dan dapat menumbuhkan iklim persaingan yang sehat untuk menjadi
yang terbaik dibandingkan sekolah lain. Di samping itu memiliki letak yang
strategis sehingga mudah untuk dijangkau dari daerah mana saja.
Kondisi fisik sekolah SMK Muhammadiyah 3 Klaten
Tengah dalam kondisi yang baik, sehingga sangat mendukung untuk kegiatan
belajar mengajar. Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah memiliki ruang
kantor, 11 ruang kelas, 1 laboratorium Akuntansi, 1 laboratorium Keperwatan,
sebuah Perpustakaan, dan ruang penunjang,
seperti ruang praktik, aula, ruang
OSIS, UKS, kantin, dan 12 kamar mandi dan lain- lain. Pendeskripsian
kondisi fisik tersebut dapat dilihat
sebagai berikut:
a. Ruang Kantor
Ruang kantor SMK Muhammadiyah 3 Klaten tengah
terbagi menjadi tiga bagian yaitu, ruang kepala sekolah, ruang TU dan ruang
guru. Ruang Kepala Sekolah dan TU terletak pada bagian barat, sedangkan ruang
guru terletak pada bagian utara.
b. Ruang Kelas
Ruang kelas di SMK Muhammadiyah 3 Klaten tengah
terdapat 11 ruang kelas. Kelas
X program Keahlian
Akuntansi 1 kelas, Administrasi perkantoran 1 kelas dan keperawatan 1
kelas. Kelas XI program keahlian Akuntansi 1 kelas, Administrasi perkantoran 1
kelas, dan Keperawatan 2 kelas. Kelas XII program keahlian Akuntansi 1 kelas,
Administrasi Perkantoran 1 kelas, dan Keperwatan 2 kelas
c. Aula
Aula SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah berada di
sebelah utara kantor guru. Aula ini merupakan aula bersama SMK
Muhammadiyah 3 Klaten
Tengah dengan SMK
Muhammadiyah 4 Klaten Tengah.
Aula ini berfungsi sebagai ruang pertemuan maupun acara-acara lain.
d. Ruang Koperasi
Pengelola koperasi SMK Muhammadiyah 3 Klaten bernama
Ibu Suparti. Koperasi di sekolah ini menyediakan berbagai macam alat tulis,
minuman dan makanan ringan, keperluan mendadak wanita(kerudung, pembalut).
Dalam pengelolaan koperasi tidak ada siswa yang terlibat karena ada jadwal jaga
yang bertabrakan dengan
jadwal praktik lapangan sehingga jadwal yang sudah dibuat
tidak bisa dijalankan seperti yang diharapkan.
e. Perpustakaan
Pengelola perpustakaan bernama Ibu Mutia. Buku-buku yang tersedia diperpustakaan adalah buku-buku pelajaran, novel, tabloid,
karya ilmiah, dan koran. Dilihat dari buku pengunjung, ratarata pengunjung
perpustakaan ada 5 – 15 orang perhari, tetapi terkadang juga mencapai 20 siswa
atau lebih. Jika siswa ingin meminjam buku maka siswa harus mempunyai kartu
perpustakaan, lama peminjaman buku adalah 3 hari, dan denda yang diberikan jika
terlambat mengembalikan buku adalah 500 rupiah perhari.
f. Ruang BK/BP
Ruangan ini sudah ada. Penanggung jawab BK
adalah Dra. Woro Kartini. Kegiatan yang
diadakan oleh BK antara lain : bimbingan masuk kelas (rutin seminggu sekali),
bimbingan terhadap siswa yang melanggar peraturan, razia yang diadakan secara
mendadak (razia HP dan seragam). Skor
maksimal pelanggaran adalah 100, namun masih ada toleransi dari pihak sekolah
jika pelanggarannya ringan.
g. Ruang UKS dan Laboratorium Keperawatan
Ruang
UKS menjadi satu
dengan Laboratorium Keperawatan. Terdapat 3 tempat tidur yang
kondisinya baik, peralatan medis dan obat-obatan yang tersedia cukup lengkap.
h. Laboratorium
SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah memiliki 4
Laboratorim yaitu, Laboratorium Komputer dengan penanggungjawab Bapak Yatiman,
SE., Laboratorium Keperawatan dengan penanggungjawab Ibu Yudha
Hetty Safytry, S.Kep., Laboratorium
Akuntansi dengan penanggungjawab
Ibu Agustin Prihantini, SE., dan Laboratorium Administrasi Perkantoran dengan
penanggungjawab Titik Budiwati,BA.
Laboratorium Komputer menjadi satu dengan
Laboratorium Akuntansi. Dilaboratorium tersebut terdapat 14 unit komputer yang
bisa digunakan. Semua komputer sudah terhubung dengan internet dan hanya
digunakan ketika jam pelajaran berlangsung. Di Laboratorium Administrasi
Perkantoran terdapat meja dan kursi yang ditata seperti ruang rapat, disana
juga terdapat peralatan kantor seperti map, staples, penjepit kertas, dan lain
sebagainya. Ruangan ini juga digunakan sebagai
ruang OSIS. Laboratorium
Keperawatan berbentuk seperti mini hospital. Ruangan ini juga
digunakan sebagai UKS.
i.
Lapangan
Olahraga
SMK
Muhammadiyah 3 Klaten
Tengah terdapat lapangan
volley, lompat jauh, dan lempar
cakram.
j.
Gudang
Terdapat gudang yang digunakan untuk menyimpan
peralatan sekolah dan digunakan untuk tempat beristirahat penjaga sekolah.
k. Kamar Mandi
Terdapat 4 kamar mandi guru yang terletak di
samping ruang guru dan 8 kamar mandi siswa yang terletak di timur kantin siswa.
l.
Kantin
Pengurus kantin adalah Pak Bambang, dengan menu
makanan dikantin berupa soto, aneka makanan ringan, dan minuman.
m. Tempat Parkir Guru dan Siswa
Tempat
parkir guru berada
di halaman depan
sekolah dan tempat parkir siswa berada di halaman dalam
sekolah.
4.
Kondisi Non Fisik
Sekolah
a.
Potensi Guru dan Karyawan
Jumlah guru dan karyawan yang
dimiliki Siswa SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah adalah 29 orang terdiri dari 7
guru normatif, 9 guru adaktif, 8 guru produktif, 1 guru BP/BK, dan 4 tenaga
kependidikan. Guru-guru di
SMK muhammadiyah 3
Klten tengah telah mengajar
sesuai dengan bidang keahlian masing-masing dengan jumlah jam mengajar yang
berbeda sesuai dengan kebijakan Kepala Sekolah.
Di dalam kegiatan belajar
mengajar guru-guru di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah memiliki dedikasi yang
tinggi dalam hal memotivasi siswa, berinteraksi dengan siswa, dan penyampaian
materi yang menarik perhatian siswa. Walaupun berdasarkan pengamatan ada
beberapa guru yang cara mengajarnya masih kurang menarik bagi siswa. Dedikasi
yang tinggi dari guru-guru Siswa SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah. Para
karyawan Siswa SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah memiliki produktivitas yang
baik yakni sesuai dengan tugasnya masing-masing.
SMK Muhammadiyah
3 Klaten Tengah
memiliki staf TU dan
karyawan sejumlah 4 orang yang mengurusi tata usaha dan keuangan, perpustakaan,
parker, laboratorium computer,
kebersihan serta kehumasan. Karyawan di
SMK Muhammadiyah 3
Klaten Tengah mengakhirkan
pendidikannya pada tingkat SMK, SPG, SR, dan D3. Berikut adalah
daftar guru dan
karyawan SMK Muhammadiyah
3 klaten Tengah, antara lain:
No
|
Nama
|
No
|
Nama
|
1
|
Sri Lestari, S.Pd.
|
16
|
Indro Wahyu Utomo, S.Pd.
|
2
|
Endah Retno Dwi Haryati, M.Pd.
|
17
|
Istikhanah, S.Pdi.
|
3
|
Titik Budiwati, BA.
|
18
|
Yatiman, S.E.
|
4
|
Siti Maryati, S.E.
|
19
|
Pakar Diyah FA, S.Kep.
|
5
|
Indra Gunawan, S.IP.
|
20
|
Retna Sari, S.Kep
|
6
|
Dra. Woro Kartini
|
21
|
Sholikin Dalil
|
7
|
Retno Sulistyani, S.Pd.
|
22
|
Ummi Rochmatun, S.Pd.
|
8
|
Nur Rohmah Hayati, S.Ag.
|
23
|
Nur Fitria Husnul K, S.Pd.
|
9
|
Susilaningsih, S.Pd.
|
24
|
Tintin Sulityaningsih, S.Pd.
|
10
|
Karyani, S.Pd.
|
25
|
Ayoe Risna Hanna Kusuma, S.Pd
|
11
|
Agustin Prihatini, S.E.
|
26
|
Amintiyasih
|
12
|
Heru Purnomo, S.E.
|
27
|
Suparti
|
13
|
Moh. Nazamudin Z, S.Pd.
|
28
|
Suhono
|
14
|
Yudha Hetty Safytry, S.Kep, Ns.
|
29
|
Bambang
|
15
|
H. Ir. Drajat
|
|
|
Tabel 1. Daftar nama guru dan karyawan
b.
Potensi Siswa
Siswa SMK
Muhammadiyah 3 Klaten
Tengah berjumlah 192 siswa. Siswa
kelas X berjumlah 71 siswa terdiri dari 66 siswi dan 5 siswa. Kelas XI 70 siswa
terdiri dari 3 siswa dan 67 siswi. Kelas XII 28 siswa terdiri dari 2 siswa dan
26 siswa. Siswa-siswa tersebut adalah yang mendaftar sebagai siswa dan
registrasi ulang pada setiap tahun ajaran baru.
Potensi dan minat belajar
siswa SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah sudah cukup baik. Siswa memanfaatkan
waktu belajar mereka dengan cukup baik, misalnya waktu istirahat digunakan untuk membaca buku
di perpustakaan. Siswa siswi SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah memiliki
kedisiplinan dan kerapian yang cukup baik, walaupun sebagian
kecil masih ada yang terlambat. Potensi siswa sangat diperhatikan,
sehingga untuk pengembangannya beberapa siswi diberikan beasiswa. selain itu
pula, terdapat beberapa siswa yang mendapat kepercayaan dari instansi yang
digunakan sebagai tempat PKL, sehingga pasca sekolah siswa tersebut ditempatkan
di instansi tersebut.
Motivasi belajar siswa di
Siswa SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengahsudah cukup tinggi, hal ini dapat dilihat
dari frekuensi minat mereka pada lomba-lomba/ kegiatan yang diadakan di sekolah dan keaktifan di
kelas. Semangat siswa untuk berorganisasi dan mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler sudah terlihat cukup tinggi.
c.
Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar
1)
Media Pengajaran
Dalam hal fasilitas untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) media
yang digunakan terbatas. Hal itu dikarenakan
hanya terdapat 2 LCD untuk kelas XI dan XII serta satu LCD untuk setiap
kelas X, jadi tidak memenuhi setiap kelas. LCD tersebut digunakan
secara bergantian oleh
para guru untuk menunjang proses pembelajaran.
Walaupun demikian tidak menghambat proses KBM.
2)
IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)
SMK Muhammadiyah memiliki
organisasi pelajar yang dinamakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Kegiatan
IPM berjalan dengan cukup baik. Hampir pada setiap acara, IPM terlibat penuh
didalamnya.
3)
Ektrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler di
SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah terdiri dari ekstra Hizbul Waton (HW), Baca Tulis Al Quran (BTA), dan tapak suci.
5.
Struktur Organisasi
SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah mempunyai
struktur organisasi yang jelas untuk
pengaturan kerja yang jelas, sesuai dengan keahlian dan bidang dari
masing-masing guru agar dalam melaksanakan setiap tugas dan kegiatan dapat
berlangsung secara tertib, teratur dan lancar. Kepala Sekolah dibantu oleh
empat wakil, yaitu WAKA Kesiswaan, WAKA Kurikulum, WAKA Sar-Pras, dan WAKA
HUMAS dalam menjalankan tugasnya.
Kepala Tata Usaha
berkedudukan di bawah Kepala
Sekolah, sehingga kegiatan Kepala Tata Usaha dimonitoring oleh Kepala Sekolah.
Kepala Tata Usaha memonitoring kerja dari staff tata usaha. Untuk membantu
kegiatan bimbingan siswa, terdapat Koordinator BK yang berkedudukan sejajar
dengan guru
B.
Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL
Dalam kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) yang meliputi Pra-PPL,
dan PPL. Pra-PPL adalah
kegiatan sosialisasi PPL
lebih awal kepada mahasiswa melalui observasi PPL
ke sekolah. Dalam kegiatan Pra-PPL
ini mahasiswa melakukan observasi proses belajar mengajar di kelas sebagai bekal persiapan
melaksanakan PPL nantinya. Adapun hasil observasi tersebut
sebagai
berikut:
No.
|
Aspek yang
Diamati
|
Deskripsi
Hasil Pengamatan
|
A
|
Perangkat Pembelajaran
|
1. Kurikulum Tingkat
Satuan
Pembelajaran
(KTSP)
(KTSP).
|
Sistem kurikulum
adalah kurikulum spektrum.
|
2. Silabus
|
Dilakukan revisi
dari tahun ke tahun.
|
3. Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
|
RPP masih menggunakan sistem kurikulum KTSP
dan disusun untuk setiap
Kompetensi Dasar.
|
B.
|
Proses Pembelajaran
|
1. Membuka
pelajaran
|
Pelajaran
dibuka dengan salam dan
komunikasi antara guru dan siswa tentang
keadaan di kelas. Guru juga mengevaluasi siswa tentang
pelajaran yang lalu
|
2. Penyajian
materi
|
Penyajian
materi menggunakan barang jadi/berbentuk produk bukan modul trainer, untuk materi
diberikan langsung saat melaksanakan praktikum.
|
3. Metode pembelajaran
|
Siswa dibuatkan sumber materi dan lembar kerja siswa, referensinya
dari berbagai
macam buku-buku,
kemudian guru menjelaskannya kepada
siswa dan meminjamkan barang
jadi kepada siswa.
|
4. Penggunaan Bahasa
|
Bahasa yang digunakan
adalah Bahasa Indonesia,
namun pada
beberapa saat instruktur menggunakan
bahasa sehari-hari sehingga membuat siswa merasa
nyaman.
|
5. Penggunaan waktu
|
Waktu di
kelas
sebagian besar
sudah berupa kegiatan diskusi dengan siswa
maupun penugasan.
|
|
6. Gerak
|
Guru berkeliling menjelaskan di
sekitar
siswa
sehingga perhatian yang
diberikan kepada siswa
lebih merata. Siswa
diberi kebebasan untuk melaksanakan
praktikum.
|
|
7. Cara
memotivasi
Siswa
|
Guru memotivasi
siswa dengan
cara memberi
kesempatan bertanya
maupun membuka
percakapan dengan siswa, serta siswa
diberikan gambaran tentang bagaimana aplikasi pada alat
tersebut.
|
|
8. Teknik bertanya
|
Guru memberikan secara
umum, setelah jeda beberapa
saat untuk memberi kesempatan pada siswa
untuk berfikir.
|
|
9. Teknik penguasaan Kelas
|
Guru pada
dasarnya sudah terlihat akrab dengan
siswa, sehingga suasana di
kelas cukup kondusif untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.
|
|
10. Penggunaan
media
|
Media yang digunakan adalah peralatan di
kelas.
|
|
11. Bentuk dan
cara Evaluasi
|
Evaluasi pada siswa sudah mulai saat pembukaan. Guru
menanyakan tingkat
pemahaman dan
kesulitan pada materi yang lalu. Evaluasi berbentuk
dengan pemberian
soal, post test.
|
|
12. Menutup
pelajaran
|
Pelajaran
ditutup dengan kesimpulan, pemberian
tugas, dan salam.
|
C
|
Perilaku Siswa
|
|
1. Perilaku
siswa di dalam kelas
|
Siswa antusias terhadap pelajaran dan materi yang
diberikan dengan caranya masing-masing.
|
|
2 Perilaku siswa di luar kelas
|
Pelajaran siswa bermain dengan gembira seperti
siswa SMK lainnya.
|
Tabel 2. Hasil observasi
Kemudian dalam kegiatan
Praktik
Pengalaman Lapangan
mahasiswa diterjunkan ke sekolah untuk dapat mengamati, mengenal, dan
mempraktikkan semua kompetensi yang diperlukan bagi guru. Pengalaman
yang diperoleh tersebut diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk
calon
guru yang
sadar akan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga profesional
pendidikan.
Tanpa
perencanaan yang baik tentunya pelaksanaan tidak akan sesuai dengan harapan, adapun rumusan kegiatan PPL yang direncanakan antara
lain:
1.
Persiapan di Kampus
Sebelum melakukan PPL mahasiswa diharapkan melakukan
persiapan yang
matang
sejak dari kampus. Persiapan tersebut dimaksudkan
agar
mahasiswa dapat menyesuaikan diri lebih baik dan mempunyai bekal yang cukup
dalam
menempuh PPL. Persiapan
tersebut antara lain:
a.
Pembelajaran Mikro
Pembelajaran mikro dilaksanakan pada
semester
sebelumnya untuk memberi bekal
awal
pelaksanaan PPL.
Dalam pembelajaran mikro mahasiswa dibagi dalam beberapa
kelompok kecil. Dalam pembelajaran mikro ini setiap mahasiswa dididik dan dibina
untuk menjadi seorang
pengajar dan pendidik,
mulai dari persiapan perangkat mengajar, media pembelajaran, dan materi. Persiapan yang
dibutuhkan sebelum mengajar
mikro
antara lain membuat RPP, silabus,
materi ajar dan media pembelajaran. Pada saat mengajar, mahasiswa
yang lain
diperankan menjadi
peserta didik.
Mahasiswa diberi waktu maksimal 15 menit dalam sekali tampil
untuk mengajar teori, kemudian setelah itu diadakan evaluasi dari dosen pembimbing. Hal ini bertujuan agar dapat diketahui kekurangan atau
kelebihan dalam mengajar
demi meningkatkan kualitas praktik
mengajar berikutnya. Pelaksanaan
pembelajaran
mikro dilakukan berulang–ulang
untuk setiap mahasiswa, hingga memenuhi kriteria mengajar yang baik
b.
Observasi Sekolah
Observasi lingkungan sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang aspek-aspek karakteristik komponen pendidikan,
iklim dan norma yang berlaku di sekolah tempat PPL. Aspek
yang diobservasi meliputi
lingkungan fisik sekolah, proses pembelajaran di
sekolah, perilaku
atau keadaan
siswa, administrasi persekolahan, fasilitas pembelajaran dan
pemanfaatannya.
Kegiatan observasi di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan mahasiswa PPL yakni pada saat penerjunan ke sekolah pada tanggal 11 Februari 2016. Setelah melakukan
observasi lapangan
SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah, selanjutnya mahasiswa praktikan
melakukan inventarisasi
(pencatatan) terhadap permasalahan yang
ada.
c.
Pembekalan PPL
Pembekalan PPL dilaksanakan setelah penerjunan ke sekolah. Pembekalan ini dilakukan oleh
seluruh
peserta
PPL
diwajibkan mengikuti pembekalan. Pembekalan PPL
dilaksanakan oleh Unit Pengalaman Praktik
Lapangan (UPPL) Universitas Negeri Yogyakarta yang pelaksanaannya disesuaikan
dengan
kelompok
PPL yang
telah
disepakati bersama
dengan DPL PPL.
2.
Persiapan sebelum PPL
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, yang
meliputi konsultasi
dengan guru
pembimbing, dan persiapan sebelum
mengajar yaitu
mahasiswa
diharuskan membuat administrasi mengajar, seperti membuat RPP,
Materi Pelajaran, dimana kesemuanya itu
digunakan
sebagai
pegangan mahasiswa dalam
mengajar.
3.
Kegiatan PPL
Kegiatan PPL yang dilakukan mahasiswa meliputi beberapa
kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya yang
berkaitan langsung
dengan kegiatan
belajar mengajar di sekolah yang
dipilih mahasiswa sebagai tempat PPL. Kegiatan-kegiatan tersebut
antara lain:
a.
Praktik Mengajar Terbimbing
Praktik mengajar terbimbing
adalah praktik mengajar dimana praktikan masih
mendapat
arahan pada pembuatan perangkat pembelajaran yang meliputi program satuan pelajaran, rencana
pembelajaran, media pembelajaran, alokasi waktu dan pendampingan pada
saat
mengajar
di dalam kelas. Dalam
praktik
terbimbing ini semua praktikan mendapat bimbingan dari
guru mata diklatnya
masing-masing. Bimbingan dilaksanakan pada waktu yang
telah
disepakati praktikan
dengan guru pembimbing masing-masing.
b.
Praktik Mengajar Mandiri
Dalam praktik mengajar mandiri, praktikan melaksanakan
praktik mengajar yang sesuai dengan program studi
praktikan dan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru pembimbing
di dalam kelas secara penuh. Kegiatan praktik mengajar meliputi:
1)
Membuka pelajaran:
a)
Salam pembuka
b)
Presensi
c)
Apersepsi
d)
Memberikan motivasi
2)
Pokok pembelajaran:
a)
Explorasi
b)
Elaborasi
c)
Konfirmasi
3)
Menutup pelajaran:
a)
Membuat kesimpulan
b)
Memberi tugas dan
evaluasi
c)
Salam Penutup
c.
Umpan Balik Guru Pembimbing
Di sekolah tempat mahasiswa
melakukan PPL, pasti
mahasiswa akan didampingi oleh seorang guru pembimbing
dari sekolah tersebut.
Guru tersebut bertugas
membimbing mahasiswa dalam
semua hal yang
berkaitan dengan kegiatan PPL
di sekolah khususnya kegiatan belajar mengajar.
1)
Sebelum praktik mengajar
Manfaat keberadaan guru pembimbing sangat dirasakan besar ketika kegiatan PPL dilaksanakan, guru pembimbing
memberikan arahan-arahan yang berguna seperti pentingnya merancang pembelajaran pengajaran dan alokasi waktu sebelum
pengajaran di kelas dimulai, fasilitas yang
dapat digunakan dalam mengajar, serta memberikan informasi yang
penting
dalam proses
belajar mengajar yang diharapkan. Selain itu guru pembimbing dapat memberikan beberapa pesan dan masukan yang akan disampaikan sebagai
bekal praktikan mengajar di kelas.
2)
Sesudah praktik mengajar
Dalam hal ini guru pembimbing diharapkan
memberikan gambaran kemajuan mengajar praktikan, memberikan arahan,
masukan dan
saran baik secara visual, material maupun mental serta evaluasi
bagi
praktikan.
3)
Penyusunan Laporan
Kegiatan penyusunan laporan dilaksanakan pada jam-jam kosong atau pada
libur sekolah. Laporan ini berfungsi sebagai
pertanggung jawaban atas
pelaksanaan program
PPL.
4)
Evaluasi
Evaluasi digunakan untuk
mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa maupun kekurangannya serta pengembangan dan
peningkatannya
dalam pelaksanaan PPL. Evaluasi sangat berguna untuk melihat grafik
perkembangan mahasiswa PPL.
5)
Penarikan
Setelah seluruh kegiatan PPL selesai dan laporan telah disusun, maka mahasiswa ditarik dari sekolah tempat melakukan PPL yang
menandai berakhirnya seluruh kegiatan
PPL.
Penarikan PPL dilaksanakan pada tanggal 15 September 2016.
C. Tujuan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
Tujuan
dari kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) adalah sebagai
berikut:
1. Melatih mahasiswa dalam melatih kemampuan untuk menjadi seorang guru yang profesional
dan memiliki kecakapan yang baik.
2. Menambah
pengalaman, kedisiplinan,
dan intelektual mahasiswa
3. Melatih hubungan sosial mahasiswa khususnya kepada warga sekolah
4. Melatih mahasiswa menjadi guru
yang dapat menguasai kelas dan menjadi
panutan yang baik
bagi
siswa.
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN
ANALISIS HASIL
A.
Persiapan Kegiatan PPL
Adapun persiapan PPL
yang telah dilakukan mahasiswa praktikan
dimulai dengan memastikan mata pelajaran yang
akan diampu. Setelah itu dilanjutkan dengan konsultasi bersama Guru pembimbing
di sekolah yang
telah ditentukan. Hal-hal yang berhubungan dengan PPL
dikonsultasikan dengan guru pembimbing, antara lain fotocopy silabus,
pembuatan administrasi guru, pembuatan RPP,
bahan
ajar dan lain-lain.
1.
Kegiatan Pra-PPL
a.
Bimbingan dengan guru pembimbing di sekolah
Bimbingan dengan guru pembimbing dilakukan dalam rangka
persiapan mengajar dalam kelas, diawali dengan fotocopy
silabus dan RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) kemudian mempelajarinya. Hal yang
selanjutnya dilakukan adalah
observasi kelas
untuk mengetahui kondisi kelas.
Hal yang
dilakukan selanjutnya adalah pembuatan administrasi guru, pembuatan RPP,
dan materi ajar.
Ketika hal-hal tersebut telah dipenuhi,
maka baru diperbolehkan
untuk mengampu
kelas.
b.
Pengajaran
Mikro
Dilakukan selama
satu semester dan merupakan mata kuliah
yang wajib lulus untuk dapat melaksanakan kegiatan PPL. Pengajaran mikro
merupakan simulasi kecil suatu
kelas sehingga dapat memberikan gambaran tentang
suasana kelas. Pengajaran mikro
merupakan tahapan yang
harus dilakukan untuk
menerapkan teori-teori yang
telah didapatkan di bangku perkuliahan yaitu teori dasar kependidikan, teori dasar metodologi dan
media pembelajaran.
c.
Pembekalan
Kegiatan pembekalan
ini diadakan dengan
materi
berupa gambaran tentang sekolah dan program PPL. Selain itu
juga memberikan pengetahuan kepada tentang teknis PPL dan evaluasi dari
kegiatan PPL pada tahun sebelumnya.
2.
Pembuatan Persiapan Mengajar
Persiapan mengajar yang disiapkan antara lain RPP, media, administrasi
guru, dan lain-lain. Dalam hal ini yang
dibuat adalah yang
berhubungan dengan mata pelajaran yang diampu yaitu “Administrasi Perkantoran”.
B.
Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Pelaksanaan kegiatan PPL yang akan dilakukan bagi praktikan terdiri dari
praktik
dan teori terbimbing dan mandiri. Praktik
dan teori terbimbing berarti
ketika praktikan mengajar di kelas maka guru pembimbing mengawasi kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir
proses pembelajaran. Sedangkan praktik dan teori mandiri berarti praktikan mengajar di kelas tanpa diawasi
guru pembimbing.
1.
Penyusunan Perangkat Persiapan Pembelajaran dan Alat Evaluasi
Sebelum praktikan mengajar, maka langkah awal yang dilakukan adalah
penyusunan RPP,
pembuatan materi
ajar,
dan alat evaluasi agar kegiatan belajar mengajar berjalan lancar dan standar
kompetensi serta kompetensi dasar dapat tercapai. Dalam
pembuatan RPP praktikan
dibantu oleh guru pembimbing Administrasi Perkantoran (AP) yakni
Ibu Endah
Retno D.H, M.Pd.
Penilaian yang
telah dilakukan praktikan dalam pembelajaran ada 3 aspek yaitu:
a.
Penilaian afektif yaitu dengan menilai sikap siswa selama proses belajar mengajar berlangsung
b.
Penilaian kognitif didasarkan pada
kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan baik dalam bentuk tertulis
maupun lisan pada
saat di dalam
kelas.
c.
Penilaian
psikomotorik didasarkan pada ketrampilan
siswa.
Media pembelajaran
yang digunakan praktikan adalah berbagai peralatan yang digunakan saat demonstrasi. Sedangkan metode yang
akan digunakan
praktikan berupa observasi langsung, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan ceramah. Pendekatan yang digunakan adalah scientific learning.
Sedangkan alat evaluasi yang
digunakan praktikan berupa test ulangan harian, diskusi
kelas/ pengamatan, , pekerjaan rumah dan kuis
atau
semacam
posttest yang diberikan di akhir pembelajaran.
2. Kegiatan Praktik Mengajar
Inti kegiatan praktik pengalaman mengajar yang dilaksanakan adalah keterlibatan mahasiswa PPL
dalam kegiatan belajar mengajar. Praktikan melakukan praktik mengajar
di kelas X, dan
XI.
Adapun jadwal kegiatan mengajar yang dilakukan pada waktu PPL yang dijelaskan pada Tabel 2.
Jadwal Agenda Mengajar yang
Diampu Mahasiswa
Praktikan
Hari
|
Jam
|
Kelas
|
Mata Pelajaran
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
Senin
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X AP
|
Melakukan
Prosedur Administrasi
|
Rabu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
XI AP
|
Mengelola
Dana Kas Kecil
|
Tabel 3. Jadwal mengajar
Pelaksanakan praktik mengajar
dikelas yang dilakukan, didahului
dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) agar pada saat mengajar jelas arah dan tujuannya. Hal pertama yang
dilakukan adalah membuka pelajaran dengan berbagai metode yang ada seperti salam, presensi dan apersepsi untuk menimbulkan ketertarikan siswa, yang juga merupakan suatu upaya dalam pendekatan terhadap peserta
didik. Setelah itu
menyampaikan kompetensi pembelajaran
dengan memberikan motivasi agar
peserta didik giat dan tertarik dengan mata pelajaran yang dibawakan, menyampaikan sub kompetensi pembelajaran dikaitkan dengan kondisi atau kenyataan di lapangan agar peserta didik memperoleh gambaran khusus yang
memudahkan mereka untuk memahaminya.
Pemutaran video motivasi dan penyampaian materi khususnya
bidang Administrasi
Perkantoran perlu menciptakan suasana kelas yang
kondusif dan menarik untuk menimbulkan minat belajar siswa, terlebih lagi pada kelas yang terjadwal pada jam siang
sehingga minat siswa
untuk mengikuti pelajaran mulai
kurang.
Materi tersampaikan
untuk mengetahui seberapa daya serap
dan minat siswa terhadap
materi
yang disampikan, praktikan
sedikit memberikan
evaluasi dengan umpan balik berupa
pertanyaan-pertanyaan kepada siswa maupun memancing siswa untuk bertanya ataupun latihan soal yang melibatkan siswa secara langsung untuk mengerjakan.
3. Metode, Pendekatan dan Media
Pelaksanaan pembelajaran pemilihan metode dan media yang
akan digunakan
untuk menyampaikan pelajaran
sangat dibutuhkan
untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang berkualitas.
Sehingga materi dapat tersampaikan semaksimal mungkin. Karena keterbatasan fasilitas yang
ada didalam ruang
sehingga praktikan mencoba memaksimalkan metode dan
media yang ada sehingga pembelajaran
tetap berjalan efektif dan efisien.
Adapun metode yang digunakan praktikan selama
mengajar antara
lain
ceramah, tanya
jawab, demonstrasi.
Pendekatan yang digunakan adalah
scientific learning.
4. Evaluasi
Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan dengan cara pemberian pertanyaan secara
lisan, penugasan praktik,
soal test tertulis
dan pemberian tugas rumah. Evaluasi tertulis bisa
juga diberikan sebelum masuk ke materi baru.
5. Keterampilan Mengajar Lainnya
Seorang pendidik
harus memiliki
beberapa cara
(langkah)
pembelajaran lain sebagai pendukung
dalam menerapkan metode
pembelajarannya. Karena tidak setiap metode pembelajaran yang
diterapkan dan dianggap cukup baik itu memiliki
nilai yang baik. Terkadang
hal-hal lain
yang sebelumnya tidak menjadi dugaan muncul sebagai masalah baru yang
biasanya menghambat
proses pembelajaran.
Untuk itu diperlukan adanya
pengetahuan tentang berbagai metode pembelajaran dan pendekatan lain yang
akan sangat berguna dalam menunjang penyampaian materi pembelajaran.
Misalnya dengan memberi perhatian penuh dengan cara mendatangi peserta
didik tersebut dan memberikan asimilasi-asimilasi,
memberikan secara
langsung contoh
atau demonstrasi
khusus kepada peserta
didik yang
tertinggal atau
belum jelas, disamping memberi
petunjuk lain
yang akan
sangat memacu dirinya agar menjadi yang
lebih baik dari sebelumnya. Bisa
juga
dengan cara menceritakan pengalaman-pengalaman berharga yang
pernah dialami pendidik
berkaitan dengan materi pelajaran yang disampaikan dengan penuh perhatian dan
mudah dicerna agar kompetensi dan sub kompetensi yang diinginkan
bisa tercapai.
C.
Analisis Hasil Pelaksanaan
Dari rencana program PPL yang
telah disusun dalam matriks program PPL, secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak
lepas dari hambatan-hambatan, baik hambatan
dari dalam maupun dari
luar.
1.
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan PPL
a.
Kurangnya
motivasi siswa dalam belajar.
b.
Dalam kegiatan PPL
hambatan sering
kali datang
dari siswa, seperti
adanya beberapa siswa yang bersikap kurang sopan dan kurang
memperhatikan pelajaran.
c.
Siswa yang kurang kooperatif dalam pengumpulan tugas sehingga banyak yang terlambat
mengumpulkan
tugas.
d.
Tingkat kecepatan
pemahaman
siswa
yang berbeda-beda
dalam menguasai materi yang diberikan.
2.
Solusi untuk mengatasi
hambatan-hambatan dalam pelaksanaan PPL
a.
Pemutaran
video motivasi mau pun sedikit video hiburan supaya mengembalikan mood siswa
untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu bisa dengan mengikuti arah pembicaraan
siswa sehingga guru bisa memahami apa permasalahan yang dihadapi oleh siswa.
b.
Tingkat pemahaman siswa
dalam menerima materi, disebabkan karena
siswa menganggap bisa tetapi kenyataan siswa
juga
ada yang
belum mengerti atau belum memahami materi yang sedang diajarkan tetapi tidak ada yang
bertanya. Hal yang
telah dilakukan adalah berusaha semaksimal mungkin menyampaikan materi satu persatu
kepada
siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila belum jelas.
c.
Untuk mengatasi siswa yang
sering
terlambat mengumpulkan tugas adalah
dengan memberikan
peringatan, sanksi
dan pengurangan nilai pada siswa yang terlambat mengumpulkan
tugas.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari seluruh rencana rangkaian pelaksanaan kegiatan PPL yang
telah dirancang
dari observasi, perencanaan, sampai dengan rencana pelaksanaan PPL Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah, maka harapannya ingin
diambil beberapa kesimpulan,
antara lain:
1.
Kegiatan PPL merupakan wahana yang baik bagi mahasiswa dalam melatih
kemampuan untuk menjadi seorang guru yang profesional dan memiliki kecakapan mengajar yang baik.
2.
Kegiatan
PPL
dapat menambah pengalaman, kedisiplinan, dan
intelektual mahasiswa serta dapat belajar bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan guru, siswa dan
karyawan
sekolah.
3.
Mahasiswa
akan berusaha
untuk menumbuh kembangkan sikap dan kepribadian sebagai seorang
pendidik, memiliki sikap dewasa dalam bertindak dan berpikir serta disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta akan memiliki kemampuan
untuk beradaptasi dengan lingkungan
sekolah dan masyarakat di sekelilingnya.
4.
Dengan program PPL, mahasiswa
sebagai calon pendidik
tenaga kependidikan tentunya
akan
lebih menyadari tugas dan
kewajibannya
sebagai
seorang
individu yang berkompeten sehingga
akan memiliki semangat dalam
membantu mencerdaskan
kehidupan
bangsa
sebagai salah
satu peran serta
dalam membangun bangsa. Untuk mencapai tujuan dari PPL seperti yang telah direncanakan, salah satu cara yang dapat ditempuh oleh praktikan adalah
berusaha sebaik-baiknya melakukan seluruh
rangkaian kegiatan PPL sesuai dengan pedoman pelaksanaannya dengan
tidak lupa
selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing
maupun dosen pembimbing setiap akan maupun sehabis melakukan
suatu kegiatan.
Di samping
hal-hal yang telah disebutkan di atas ada beberapa hal yang akan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan PPL, yaitu:
a.
Bagi Mahasiswa
Berikut ini adalah
beberapa manfaat
yang ingin
diperoleh
bagi
mahasiswa setelah
mengikuti proses kegiatan PPL :
1) Melatih dalam menyesuaikan diri dalam
lingkungan baru.
2)
Dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya
penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah
pendidikan yang ada di sekolah.
3)
Dapat memperdalam pengertian,
pemahaman,
dan penghayatan tentang pelaksanaan proses
pendidikan yang berlangsung di
sekolah.
4)
Dapat mengenal
dan mengetahui secara
langsung kegiatan proses pembelajaran dan
atau kegiatan
lainnya di tempat praktik.
5)
Mendapatkan
kesempatan untuk mempraktikkan bekal ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses
pembelajaran
dan atau kegiatan kependidikan
lainnya.
6)
Mendapatkan pengalaman dalam hal keterampilan mengajar.
7)
Dapat belajar melakukan evaluasi dan penilaian hasil
belajar. Termasuk menganalisis
nilai
ulangan harian dan perbaikan serta melakukan pengayaan.
b.
Bagi Sekolah
Berikut ini adalah
beberapa manfaat
yang ingin diperoleh bagi sekolah setelah adanya kegiatan
PPL dalam
proses pembelajaran :
1)
Mendapatkan inovasi dalam kegiatan kependidikan terutama proses
belajar mengajar di kelas.
2)
Mendapatkan
motivasi untuk mengeksplorasi
hal-hal baru
yang sedang berkembang dalam
dunia pendidikan.
3)
Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola kegiatan
kependidikan.
c.
Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
Berikut ini adalah
beberapa manfaat
yang ingin
diperoleh
bagi Universitas
setelah diadakannya proses
kegiatan PPL:
1)
Dapat memperluas dan meningkatkan jalinan kerjasama
dengan pihak sekolah ataupun instansi lainnya.
2)
Mendapatkan masukan
tentang kasus kependidikan yang berharga yang dapat
dipergunakan sebagai
bahan pengembangan
penelitian.
3)
Mendapatkan
masukan tentang perkembangan pelaksanaan
praktik kependidikan sehingga
kurikulum, metode, dan
pengelolaan proses pembelajaran di kampus UNY.
B. Saran
Untuk meningkatkan
keberhasilan kegiatan PPL pada tahun-tahun yang akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah
dengan pihak Universitas Negeri
Yogyakarta,
berikut saran-saran
untuk sekolah dan mahasiswa praktikan:
1.
Untuk pihak sekolah
a.
Agar lebih meningkatkan hubungan baik dengan pihak Universitas Negeri Yogyakarta yang
telah terjalin selama ini sehingga akan menimbulkan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
b.
Peningkatan dan penambahan sarana dan prasarana penunjang dalam hal ini media
pembelajaran untuk memperlancar proses belajar mengajar.
c.
Penyatuan koordinasi antara guru pembimbing dengan mahasiswa agar pelaksanaan PPL yang ditempuh dapat mengena sasaran terutama
untuk mahasiswa praktikan.
2.
Untuk Universitas
Negeri Yogyakarta
a.
Memastikan dengan seksama kuota yang ada dalam sebuah sekolah
dengan banyaknya mata pelajaran yang bisa diampu.
b.
Lebih memperhatikan mahasiswa PPL terutama saat dilapangan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan frekuensi kunjungan ke sekolah agar mahasiswa praktikan dapat dengan cepat dan tepat menyelesaikan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
di sekolah.
c.
Perlu dikaji tingkat efektivitasnya waktu pelaksanaan kegiatan PPL yang bersamaan
dengan bobot yang sama.
d.
Mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah
agar mahasiswa yang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di lokasi tersebut tidak mengalami kesulitan administrasi, teknis
dan finansial.
e.
Waktu pelaksanaan
PPL kurang efektif karena pada
tahun ini pelaksanaan PPL bersamaan dengan waktu KKN (Kuliah Kerja Nyata).
3.
Untuk mahasiswa PPL yang akan datang
a.
Selalu menjaga nama baik
diri, kelompok, sekolah dan
universitas.
b.
Rasa kesetiakawanan, solidaritas, dan
kekompakan dalam satu tim hendaknya selalu dijaga sampai kegiatan PPL berakhir.
c.
Praktikan harus
bersikap disiplin
dan taat terhadap peraturan yang
berlaku di sekolah.
d.
Mampu berinteraksi dengan
segala elemen
sekolah dengan
baik.
e.
Agar pelaksanaan PPL berjalan lebih baik, maka mahasiswa dituntut untuk lebih meningkatkan kualitasnya
dalam hal penguasaan materi, penguasaan kelas, pemilihan media pembelajaran yang dapat menarik
perhatian siswa, serta mental
dalam
mengajar.
f.
Untuk selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing
tentang masalah
yang dihadapi di kelas.
g.
Alat dan media pembelajaran harus dipersiapkan dengan baik agar
pratikan mudah menyampaikan materi kepada siswa.
h. Hendaknya mahasiswa PPL memanfaatkan waktu dengan sebaik
mungkin untuk mendapatkan
pengetahuan dan
pengalaman
mengajar jawab
Comments
Post a Comment